Kamis, 20 Februari 2014

Mengisi Ruang Kosong di Rumah Bupati Kebumen – Bagian I

Ilustrasi: saat pengambilan gambar film indi Pelukan Sang Pelangi di akun-alun Kebumen.

Dalam tulisan mengintip ruang kosong di rumah Bupati Kebumen, dari 15 sub sektor ekonomi kreatif baru ada dua yang hadir di sana. Sub sektor TV & Radio yang diwakili Ratih TV dan In FM yang kondisinya disebut merana dan merintih oleh PakBos-nya. Dan kerajinan yang diwakili oleh kegiatan produksi kerajinan bambu dan bedug. Sementara itu, ke 13 sub sektor lain belum ada isinya alias kosong. Ke 13 sub sektor itu adalah musik- seni pertunjukan- desain- arsitektur- pasar barang seni- permainan kreatif- IT- busana- riset dan pengembangan- fotografi,  video dan film- kuliner- periklanan serta percetakan dan penerbitan. Dan dari dua sub sektor yang telah terisi tadi, dunia kerajinan masih terbuka lebar dengan beragam potensi.

Pada bagian ini, ada satu hal yang mungkin dianggap biasa karena telah menjadi rutin. Yaitu car free day yang telah menjadi agenda tetap pemerintah maupun masyarakat di setiap hari Minggu jika alun-alun kota tak dipakai untuk kepentingan lain. Acara rutin yang diagendakan oleh Pemerintah Kabupaten Kebumen melalui kordinasi Kasi Olahraga Disdikpora sementara waktu ini tentu lebih banyak diisi dengan hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan olahraga seperti senam, jogging dan sebagainya. Meski demikian, seperti biasa, di setiap pusat keramaian, selalu muncul pedagang aneka kuliner dan kaki lima lainnya. Sejauh yang diketahui, potensi ekonominya kurang dioptimalkan secara terencana sebagai upaya pengembangan/ pembangungan sistem perekonomian lokal.

Di beberapa kota lain, banyak aktivitas kreatif diikutsertakan dalam mengelola agenda rutin hari bebas kendaraan bermotor ini. Di Jakarta yang selama ini (seolah) menjadi cermin Kebumen, minggu lalu diselenggarakan pesta busana jalanan yang diberi judul Sunday Dress Up (SDU) dengan catwalk terpanjang di dunia dari Bundaran HI sampai Monas pada 16 Pebruari 2014. Di sepanjang jalan yang dilalui, para peraga busana jalanan ini menampilkan aneka busana dan asesori dengan cara dan gaya masing-masing. Yang menarik adalah dominasi kain batik aneka rupa muncul di sana. Acara ini memang disiapkan sebagai pembuka bagi sebuah hajatan besar Pekan Busana Indonesia (Indonesia Fashion Week/ IFW) 2014 yang akan diselenggarkan 20 – 23 Pebruari 2014 di Jakarta Convention Center.

Sunday Dress Up - road to IFW 2014-1
Sunday Dress Up - road to IFW 2014- 2


Melakukan copas (copy-paste) secara keseluruhan untuk event sebesar itu tentu akan sulit dilakukan. Tetapi ada hal yang  bisa diwujudkan dalam skala lokal untuk memberi nilai lebih dalam mengisi aktivitas car free day yang dapat merangsang perkembangan beragam aktivitas ekonomi kreatif di Kabupaten Kebumen dengan pelibatan sejumlah komunitas yang telah ada. Misalnya yang  dilakukan oleh komunitas seni pertunjukan teater yang bisa dikombinasikan dengan pentas musik dan peragaan busana serta bazar produk-produk kerajinan. Untuk sementara waktu, kolaborasi beberapa sub sektor ekonomi kreatif itu dilakukan sebulan sekali atau dua kali. Dan yang terpenting adalah menanggalkan pola pikir lama yang formalistik dan senantiasa mengaitkan dengan kapasitas anggaran pemerintah yang memang selalu dibatasi. Serta menumbuhkan suasana yang  terbarukan yang merangsang tumbuh dan berkembangnya beragam aktivitas kreatif warga masyarakat.

Pilihan lokasi catwalk - 1 membujur Barat-Timur di sisi Utara
Pilihan lokasi catwalk - 1 membujur Barat-Timur di sisi Selatan


Jika acara khusus seperti di atas telah menjadi agenda tetap, perlahan dan pasti, dampak ekonominya akan mengikuti. Pada awal waktu, mungkin saja kuantitas dan kualitas kegiatan tak sesuai harapan untuk menjadikannya sebagai pemicu aktivitas pengembangan skala perekonomian daerah. Tetapi, seiring perjalanan waktu, agenda yang sebaiknya diprogram ini akan meningkatkan daya tarik masyarakat dan pihak-pihak tertentu yang selama ini belum nampak sebagai sumber kekuatan baru dalam pola pembangunan ekonomi kewilayahan berbasis kreativitas. Karena, pada hakikatnya, setiap orang punya potensi kreatif dan banyak diantaranya tidak menyadari sebagai potensi ekonomi. Pendekatan ekonomi kreatif membuka peluang munculnya para pelaku wirausaha baru dibanding pendekatan konvensional.

Pengisian agenda khusus pada acara rutin car free day tak harus mengeluarkan dana tambahan jika pemerintah mau menggandeng pihak swasta lokal maupun nasional untuk memfasilitasi beragam aktivitas kreatif tadi.

Di sisi lain, banyak potensi ekonomi yang akan terdorong maju semisal Batik Tanuraksan dan sejumlah perajin konveksi di desa Karangsari yang berada di sekitar kota untuk urusan peragaan dan transaksi busana. Yang diperlukan adalah komitmen dan kerjasama lintas sektor. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan diwajibkan menyediakan tema utama agar selaras dengan program yang tengah dikembangkan pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui program Sentra Kreatif Rakyat-nya. Sementara itu, Dinas Koperasi dan UMKM juga diwajibkan untuk segera mewujudkan hasil lomba Riset Unggulan Daerah 2013. Yaitu OVOP bagi kerajinan anyaman pandan. (bersambung).  

0 komentar:

Posting Komentar