Menggagas Konsep
kkF adalah kependekan dari kampoengkoe kreatif Forum. Satu forum informal yang
dimaksudkan untuk mengawali langkah menuju terbentuknya wadah bagi perorangan,
komunitas kreatif dan badan2 usaha yang peduli serta memiliki visi sama dalam
membangun kekuatan ekonomi/industri kreatif warga. Atau kelompok-kelompok
kegiatan masyarakat di Kabupaten Kebumen berbasis aktivitas kreatif. Menurut
pengertian yang dikeluarkan oleh pemerintah (c.q Kementrian Perdagangan), ekonomi
atau industri kreatif adalah sebuah konsep ekonomi di era ekonomi baru yang
mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan stock of knowledge dari
Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan
ekonominya. Ada 14 sub sektor kegiatan ekonomi berbasis
aktivitas kreatif :
1. periklanan;
2. arsitektur;
3. pasar barang
seni;
4. kerajinan;
5. desain;
6. fesyen;
7. video, film
dan fotografi;
8. permainan
interaktif;
9. musik;
10. seni
pertunjukan;
11. penerbitan
dan percetakan;
12. layanan
komputer dan peranti lunak;
13. televisi dan
radio; serta
14. riset dan
pengembangan.
Satu sub sektor
yang masih dalam kajian intensif dan segera menyusul yaitu kuliner.
MAKSUD &
TUJUAN PENDIRIAN kkF
Sebagai
rintisan menuju satu wadah komunitas kreatif, kkF berupaya untuk:
1.
Menjadi wadah penguatan masyarakat madani (civil
society) yang mandiri (independent) dan tidak terafiliasi baik langsung
atau tidak langsung dengan Organisasi Massa atau Partai Politik manapun, baik
ditingkat lokal atau nasional.
2.
Menjadi forum komunikasi, koordinasi dan usaha
bagi perseorangan atau badan usaha atau komunitas kreatif di Kebumen.
3.
Menjadi forum bersama untuk memberikan daya
tawar lebih besar dalam penguatan ekonomi bagi para anggota, pelaku
ekonomi/industri kreatif dan Kab, Kebumen sekitarnya.
4.
Menambah daya dorong pengembangan dan
pemberdayaan potensi kreatif warga Kab. Kebumen.
5.
Memperkenalkan Kab. Kebumen sebagai Kota Kreatif,
baik di tingkat nasional maupun internasional,
6.
Menjalin kerjasama baik ditingkat Nasional atau
Internasional untuk kepentingan pengembangan dan pembangunan ekonomi/industri
kreatif di Kab. Kebumen.
7.
Mengembangkan kreatifitas sebagai upaya untuk
pemberdayaan ekonomi dalam rangka peningkatan kualitas hidup masyarakat sipil,
kelestarian ekosistem dan penghargaan terhadap keaneka-ragaman budaya.
(diadopsi
dari BCCF/ Bandung Creative City Forum)
Anatomi
Sederhana Potensi Ekonomi Kreatif
Di Kabupaten
Kebumen :
- Kuliner : pusat produksi jajanan Gg. Pudak (Keposan) Kel. Kebumen dan Desa Muktisari (pembuat roti/kue) serta komunitas produsen lanthing di Desa Pohkumbang Kec. Karanganyar dll;
- Periklanan : komunitas penyablon dan pembuat media luar ruang, Puspita Warna dll;
- Kerajinan : cluster kerajinan anyaman pandan di Kecamatan Karanganyar dsk; dan kelompok perajin anyaman bambu di Kecamatan Petanahan (dikordinasi: Hanito Kreasindo/ Hipando Pusat);
- Video, film dan fotografi: ASA, Anto Jadul, Brantasena dll;
- Seni Pertunjukan : FoPSeT/Sanggar Ilir dll;
- Televisi dan radio: PRSSNI Kebumen, Ratih TV dll;
- Layanan komputer dan peranti lunak: ??
- Fesyen (segala varian baju dan celana), tas dll.
Jika anatomi
sederhana di atas representatif, maka LUKFEST 2013/2014 mungkin dapat menjadi
ajang pertama munculnya potensi ekonomi kreatif di Kabupaten Kebumen. LUKFEST
atau Luk Ulo Festival adalah perwujudan kesepakatan dari semua anggota kkF
dalam sebuah ajang festival. Luk Ulo
bukan sekadar bentuk wadag sungai yang ada di Kabupaten Kebumen. Ia punya
makna dan daya gerak.
0 komentar:
Posting Komentar