Rumah Bupati Kebumen ada dua. Pertama bernama rumah
dinas bupati yang ada di depan alun-alun kota. Kedua, ada di alam maya ini bertajuk diseminasi, satu istilah lain dari penularan atau penyebar luasan informasi terprogram. Dari ke 14 ruang yang ada, hanya dua ruang atau kategori yang terisi. Yaitu ruang kerajinan dan ruang Televisi dan Radio. Semua ruang yang ada di bagian diseminasi adalah sub-sub sektor ekonomi kreatif. Dengan logika sederhana, Kabupaten Kebumen punya keinginan menjadikan ekonomi kreatif yang limabelas sub sektor itu (termasuk periklanan yang belum punya ruang di rumah Bupati) sebagai rencana atau program pembangunan ekonomi di wilayah kerjanya.
Barangkali, pengelola rumah Bupati Kebumen
di alam maya itu terlalu disibukkan oleh banyak hal lain yang lebih penting
dari pada bagian diseminasi. Apapun istilahnya, rasa ingin tahu saya sudah
cukup lama. Ruang-ruang kosong itu adalah potensi besar yang dapat menjadi
kekuatan besar pula untuk menggerakkan roda perekonomian daerah yang berkesan
jalan di tempat atau tanpa arah yang jelas. Dalam bahasa “orang pintar” itu quo
vadis perekonomian Kab. Kebumen?
Jika dilihat dari visi menuju Kabupaten
Kebumen yang modern, berkepribadian demi memakmurkan dan mensejahterakan
masyarakat. Serta dengan misi (4) memaksimalkan potensi daerah untuk kemakmuran
rakyat dan (5) memperluas jaringan sosial – ekonomi secara nasional maupun
internasional demi kesejahteraan rakyat. Maka sangat jelas jawaban atas
pertanyaan di atas yaitu menuju kemakmuran dan kesejahteraan rakyat melalui
pengembangan secara maksimal potensi daerah dan memperluas jaringan sosial-ekonomi.
Caranya ? Isi dan maksimalkan ruang-ruang kosong di rumah Bupati itu dengan
hal-hal nyata dan dapat dirasakan kehadiran serta manfaatnya bagi segala upaya
menuju misi Kabupaten Kebumen tsb.
Kabupaten Kebumen punya potensi luar biasa
di ruang kerajinan. Selain anyaman pandan yang tahun ini menjadi tema Riset Unggulan Daerah 2013 yang ada di Kecamatan Karanganyar, Karanggayam, Sempor dan Gombong. Juga ada beberapa sentra kerajinan tradisional yang masih aktif semisal anyaman bambu di Kecamatan Petanahan (tudung, besek dll), sabut kelapa di Kecamatan Buluspesantren dan sekitarnya serta beberapa aktivitas produktif kerajinan lain. Jika dipetakan dengan jelas dan terkini, maka ruang kerajinan akan berisi penuh informasi bermanfaat selain yang terpampang di sana. Ada Kerajinan Kain Perca Irma Suryati dkk , kerajinan akik dan batu mulia Luk Ula dsb.
Dengan adanya niatan Pemerintah Kabupaten Kebumen untuk menyelenggarakan Lomba Riset Unggulan Daerah 2013 yang bertujuan memajukan wilayah ini memang patut diapresiasi. Apalagi jika pesertanya berasal dari mahasiswa dan/atau lembaga riset perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Kebumen nampaknya akan menjadi nilai tambah tersendiri. Kalaupun tidak bisa, mungkin dengan cara mengundang peneliti luar yang didampingi oleh kalangan internal pendidikan tinggi di Kebumen. Dan selaku warga masyarakat yang punya perhatian khusus pada pengembangan OVOP maupun Ekonomi Kreatif, saya siap membantu sebatas kemampuan.
0 komentar:
Posting Komentar